03/04/2023
Sendi lutut merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat penting. Lutut menopang beban tubuh terutama saat berdiri, berjalan, berlari, serta melompat. Disamping itu, sendi lutut juga berperan sangat besar untuk mobilisasi atau bergerak berpindah tempat, sehingga perannya sangat vital bagi kualitas hidup manusia. Dapat kita bayangkan, aktifitas sehari-hari akan sangat terganggu apabila lutut kita bermasalah. Fungsi lutut yang begitu penting sangat dipengaruhi struktur-struktur didalamnya.
Apa sih yang terdapat di dalam lutut kita?
Sendi lutut kita mempunyai beberapa struktur penting yang saling berkaitan, yang apabila terjadi kerusakan di satu struktur berpotensi merusak struktur yang lain. Secara umum, struktur didalam sendi lutut dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu struktur stabilitas dan struktur penumpu beban, dan struktur penunjang lain.
Stabilitas
Lutut kita dapat bergerak bebas secara stabil tanpa bergeser dari tempat normalnya karena adanya Ligamen yang merupakan komponen stabilitas utama. ada 4 ligamen penting, yaitu
ACL dan PCL merupakan ligamen yang paling sering cedera yang mengakibatkan lutut tidak stabil.
Ligamen lain yang juga sangat penting antara lain medial patellofemoral ligament (MPFL), yang menjaga stabilitas tulang tempurung lutut.
Selain ligamen, bentuk dan kelurusan (alignment) tulang sekitar lutut juga sangat mempengaruhi stabilitas.
Otot di sekitar lutut, seperti otot hamstring dan quadriceps juga turut membantu kestabilan lutut.
Penumpu beban
Sendi lutut diciptakan dengan sangat efektif, sehingga friksi atau gesekan antar tulang saat bergerak dan menumpu beban sangat minimal.
Tulang di sendi lutut dilapisi oleh tulang rawan dengan permukaan yang sangat halus dan licin. Tulang rawan sendi inilah yang menjadi komponen utama saat menumpu beban, sehingga kerusakannya dapat menimbulkan keluhan nyeri atau sakit yang sangat mengganggu. Struktur ini dapat rusak seiring perjalanan waktu, sehingga menimbulkan permasalahan sendi berupa osteoarthritis (pengapuran), yang biasanya mulai dirasakan di usia lanjut. Kondisi ini dapat muncul lebih awal (usia lebih muda) diakibatkan cedera lutut yang tidak tertangani dengan tepat.
Struktur lain yang berfungsi untuk menumpu beban adalah meniscus. meniscus, atau sering disebut sebagai bantalan sendi, membantu mengurangi tekanan pada tulang rawan sendi. Fungsi utamanya yaitu menyerap gaya tekanan dan menguranginya. kerusakan/robekan meniscus dapat memicu kerusakan tulang rawan sendi, serta mengganggu gerakan lutut.
Penunjang lain
Cairan sendi (synovial fluid) berfungsi sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antar tulang rawan sendi. Cairan ini menempel di permukaan tulang rawan secara merata. Volumenya hanya sekitar 0,5 – 4 mililiter saja dan memiliki kekentalan tertentu. Cairan ini diproduksi oleh kelenjar synovial.
Kapsul yang membungkus sendi lutut berfungsi sebagai barrier dari luar sendi. Disamping itu, kapsul sendi juga membantu melokalisir penyebaran cairan sendi sehingga dapat berfungsi lebih efektif.
Struktur penunjang lain yaitu bursa. Bursa berbentuk semacam kantong-kantong kecil berisi cairan kental (mirip putih telor) yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang dengan tendon atau otot di sekitar sendi lutut, sehaingga mencegah gesekan secara langsung antara tendon atau otot dengan tulang saat bergerak. Lutut kita mempunyai beberapa bursa, yang apabila mengalami peradangan akan terasa nyeri dan cukup mengganggu gerakan lutut.
Lutut kita ternyata cukup kompleks. Setiap komponennya, walaupun kecil, sangat berperan penting dan menentukan kualitas fungsi sendi lutut. Gangguan atau kerusakan salah satunya, baik yang disebabkan oleh cedera atau penuaan/degeneratif, akan mempengaruhi dan berpotensi merusak struktur lain di dalam lutut. Maka, tidak berlebihan apabila dianjurkan untuk segera mengunjungi dokter ahli apabila merasakan keluhan lutut, terutama setelah terjadi cedera, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan.